5 Mitos yang Keliru Tentang Penerbangan
Mematikan ponsel, menegakkan sandaran kursi dan membuka jendela adalah hal yang sering agan-agan lakukan kalo udah masuk ke dalam pesawat. Namun, tahukah agan-agan alasan sebenarnya melakukan itu semua? Kalaupun tau, apakah alasan itu benar adanya? Dikutip dari CNNGo, berikut 5 mitos yang keliru tentang penerbangan yang mungkin sering agan-agan percaya.
Kenapa penumpang harus membuka jendela dan menegakkan sandaran kursi?
Mitos: Jendela dibuka agar kondisi saat pertama kali ditinggalkan penumpang tetap sama ketika penumpang masuk pesawat.
Fakta: Ini adalah salah satu fitur keamanan. Menaikkan jendela membuat penumpang lebih waspada dengan potensi bahaya di sekitar.
Tentang kekeliruan ini, Manager Komunikasi Cathay Pacific mengatakan, "Kami meminta agar semua penumpang pesawat membuka jendelanya sebelum mendarat agar kalian, para penumpang, dan awak kabin kami bisa sama-sama mengamati bila ada hal-hal yang janggal terjadi di luar pesawat."
Juga tentang kenapa agan-agan harus menegakkan sandaran kursi tujuannya adalah untuk menghindari kepala agan agar tidak terbentur kursi di depan. Hal ini juga memudahkan penumpang di belakang agan untuk bergerak leluasa.
Kenapa kita mudah sakit setelah naik pesawat?
Mitos: Sirkulasi udara di dalam pesawatlah penyebabnya.
Fakta: Sirkulasi udara di dalam pesawat sudah begitubersih, penumpang yang sakit bukan karena udara di dalam pesawat, tetapi karena benda yang agan-agan sentuh di dalam pesawat.
Faktanya, udara di dalam pesawat sudah melalui tahapan penyaringan yang akhirnya menghilangkan sekitar 99,97% patogen, seperti bakteri dan virus yang terkandung di udara tersebut.
Lalu kenapa agan-agan bisa sakit setelah naik pesawat? Benda-benda yang agan pegang di dalam pesawat, seperti bantal, meja, tempat duduk dan toilet lah penyebabnya. Benda-benda ini rutin disentuh oleh penumpang lain baik yang sehat maupun yang sakit. Bakteri-bakteri di benda-benda itulah yang bisa berpindah ke tubuh agan dan kalo kondisi tubuh agan emang gak fit, jadinya sakit deh.
Kenapa makanan di pesawat tidak enak?
Mitos: Makanannya gak enak karena murah-murah and gak seger-seger.
Fakta: Makanan di pesawat semuanya layak untuk dikonsumsi. Hanya saja, suara mesin di pesawat yang mengalihkan perhatian dan berpengaruh pada aktivitas makan agan-agan.
Mungkin bagi agan-agan sekalian ini terdengar aneh, tapi para peneliti dari Universitas Manchester telah mengeluarkan artikel penelitian tentang "Pengaruh Kebisingan dengan Rasa Makanan" dan telah diterbitkan oleh BBC.
Berdasarkan penelitian itu, diketahui kalau suara yang terlalu keras bisa menghilangkan fokus dan akhirnya merusak selera makan agan-agan semua.
Kenapa menunduk saat keadaan darurat?
Mitos: Agan-agan mesti nunduk bila dalam keadaan darurat agar aman dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk hidup. Selain itu, menunduk dan mendekatkan diri ke kursi depan berguna untuk menjaga agar gigi agan-agan tidak rusak. Jadi, bila terjadi kecelakaan, mudah diidentifikasi melalui gigi agan-agan.
Fakta: Otoritas Keamanan Sipil Pemerintah Australia mengklarifikasi anggapan itu. Menurut mereka "Telah terbukti kalau penumpang yang melakukan posisi merapat ke kursi depan akan mengalami cedera yang lebih ringan"
Selain itu, dengan merapatkan tubuh dan menunduk bisa mengurangi dampak sekunder, seperti berkurangnya benturan pada kepala jika terjadi kecelakaan.
Kenapa harus mematikan ponsel?
Mitos: Sinyal ponsel bisa menganggu alat elektronik di dalam pesawat.
Fakta: Maskapai hanya mengikuti pedoman penerbangan yang membatasi penggunakan perangkat elektronik pribadi.
Uniknya, maskapai penerbangan tidak yakin 100 persen kalau penggunaan alat elektronik pribadi bisa menganggu sistem pesawat. Namun, otoritas penerbangan di AS; Federal Aviation Administration (FAA), melarang penggunaan alat eletktronik di dalam pesawat, kecuali ada bukti yang menyatakan penggunakan itu tidak menganggu sistem.
Sumber: _http://www.cnngo.com/explorations/life/flight-mysteries-explained-085800_